Qasidah Man Ana? Siapa Gerangan Diriku?

Advertisemen
Qasidah Man Ana? Siapa Gerangan Diriku? yang kembali di populerkan oleh Majelis Rasulullah SAW dan kembali bergema di Haul ke 4 Guru kita bersama Sulthonul Qulub Al Habib Munzir bin Fuad Almusawa Allahuyarham pada tanggal 6 Agustus 2017 yang di hadiri oleh puluhan ribu bahkan bisa ratusan ribu jamaah yang membludak di Masjid Attaubah, Komplek Pemakanan Habib Kuncung, Kalibata. hingga ke Mall Kalibata jamaah yang menhadiri ke 4 Guru kita bersama Sulthonul Qulub Al Habib Munzir bin Fuad Almusawa Allahuyarham.

Kerinduan yang memuncak terlihat di acara haul tersebut, dengan dibawakannya Qasidah Man Ana ini, semakin memuncak kerinduan kami yang menghadiri acara Haul Sulthonul Qulub Alhabib Munzir Almusawa, 
inilah teks Qasidah Man Ana, yang berhasil kami dapatkan dari berbagai sumber, semoga dapat menjadi obat rindu kepada guru guru kita dan dapat meneruskan ajaran beliau beliau dan meneruskan dakwah beliau, semoga bermanfaat ... aamiin


هذه القصيدة من أنا
*************************
Qosidah Man Ana, Qosidah Al-Imam Umar Muhdhor Bin Abdurrahman Assegaf
من أنا من أنا لولاكم ، كيف ما حبكم كيف ما أهواكم
Man ana man ana laulaakum , kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Siapa gerangan diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian ( guru ), Bagaimana aku tidak mencintai kalian dan bagaimana aku tak menginginkan tuk bersama kalian
ما سوى ولا غيركم سواكم ، لا ومن في المحبة علي ولاكم
Maa siwaaya wa laa ghoirokum siwaakum , Laa wa man fiil mahabbah ‘alayya wulaakum
Tiada selain ku juga tiada selainnya terkecuali engkau, tiada siapapun di dalam cinta selain engkau dalam hatiku
أنتم أنتم مرادي وأنتم قصدي ، ليس أحد في المحبة سواكم عندي
Antum antum muroodii wa antum qoshdii , Laisa ahadun fiil mahabbati siwaakum ‘indii
Kalianlah, kalianlah dambaanku dan yang ku inginkan, tiada seorangpun dalam cintaku selain engkau di sisiku
كلما زادنى فى هواكم وجدي ، قلت يا سادتي محجتي تفداكم
Kullamaa zaadanii fii hawaakum wajdii , qultu yaa saadatii muhjatii tafdaakum
Setiap kali bertambah rasa cinta dan rinduku pada mu, maka berkata hatiku wahai tuanku semangatku telah siap menjadi tumbal keselamatan dirimu
لو قطعتم وريدي بحد ماضي ، قلت والله أنا فى هواكم راضي
Lau qotho’tum wariidii bihaddi maadlii , qultu wallaahi ana fii hawaakum roodlii
Jika engkau menyembelih urat nadiku dengan pisau berkilauan tajam, kukatakan Demi Allah aku rela gembira demi cintaku pada mu
أنتم فتنتي فى الهوا ومرادي ، ما رضاي سوى كل ما يرضاكم
Antum fitnatii fiil hawaa wa muroodii , maa ridlooya siwaa kullu maa yardlookum
Engkaulah yang menyibukkan segala hasrat dan tujuanku, tiada ridho yang ku inginkan kecuali segala sesuatu yang membuat mu ridho
كلما رمت إليكم نهو من أسلك ، عوقتني عوائق أكاد أن أهلك
Kullamaa rumtu ilaikum nahau man aslak , ‘awaqotnii ‘awaa-iq akaad an ahlik
Setiap kali bergejolak cintaku pada mu selalu terhalang untuk ku melangkah, mereka mengganjalku dengan perangkap yang banyak hampir saja aku hancur
فادركوا عبدكم مثلكم من أدرك ، وارحموا بالمحبة قتيل بلواكم
Fadrikuu ‘abdakum mitslukum man adrok , warhamuu bil mahabbah qotiil balwaakum
Maka tolonglah budak kalian ini, dan yang seperti kalianlah golongan yang suka menolong, dan kasihanilah kami dengan cinta kalian, maka cinta kalian membunuh dan memusnahkan musibahku
**********
Mohon maaf jika ada kesalahan arti dan penulisan mohon dikoreksi




Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments

ads